powereD bY

Powered by Blogger

Monday, April 20, 2009

Umur 8 - 9 tahun

Saat usiaku 8 ato 9 thn, sekitar kelas 5 SD.
Kejadian ini terjadi dikapung halaman ku di Pematang siantar. suatu kotamadya di sumatera utara, dekat kota Medan.
Sewaktu kecil kami adalah keluarga sejahtera dan berkecukupan dan memiliki rumah yg besar namun tidak bertingkat.
dengan memiliki 3 kamr tidur.
Tapi memasuki umur 8 tahun, usaha ayahku bangkrut karena ditipu oleh saudara sendiri,malah cenderung memiliki hutang. Jadi ayah ku ngungsi ke sebuah desa yg sangat sepi selama beberapa tahun.

Singkat cerita rumah yang kami tempati sekarang disita oleh bank dan harus segera dikosongkan.
Kami pun mulai mengosongkan rumah dimana semua barang2 dipindahkan kerumah kontrakan kecil di dalam gang sempit.

Listrik PLN dan PAM dirumah ini pun juga telah diputus sehingga kalo malam sangat gelap gulita.
Tapi karena ada beberapa barang termasuk ranjang besi yg belum dipindah, maka aku beserta abangku yg berumur 13 tahun masih menempati walau kalo malam gelap sekali kondisinya.
Jadi kami tidur malam selalu memegang senter.
Ranjang kami adalah ranjang besi 2 tingkat dimana tingkat atas beralaskan kayu lembaran sebagai tatakannya tidak ditidurin lagi karena cuman kami ber 2 saja yg tertinggal menjaga rumah ini.Ranjang tersebut jg merapat kedinding sebelah dalam kamar.

Hari ke 3 kami tinggal sendirian di rumah tersebut aku mengalamin kejadian ini yg sampai sekarang jika teringat masih suka merinding.
pada saat sekitar jam 2 tengah malam aku terbangun dikarenakan abang ku bangun dari tempat tidur tersebut yg menimbulkan bunyi menderit.
Aku perhatikan abangku tersebut berdiri disamping tempat tidur dan berjalan dua langkah kedepan persis sampai didepan pintu kamar dan membuka pintu tersebut.
Aku berpikir dia akan ke kamar mandi untuk kencing. Tak mau ditinggal sendirian dikamar yg super gelap, akupun buru2 ikut berdiri untuk mengikuti nya sambil menyalakan senter yg selalu kupegang. Tapi herannya pintu kamar tersebut ditutup kembali tanpa abangku berjalan keluar. Tidak jadi..pikirku.. tapi sejurus kemudian celana dibuka dan dia kencing disana, di pintu kamar tidur tersebut...

Ini pasti ngelindur atau mimpi berjalan pikirku. "biarlah, toh ini bukan rumah kami lagi" acuh ku sambil kembali ke tempat tidur lagi sambil menunggu abangku tersebut kembali tidur.dan ternyata benar.. dia kembali naik ketempat tidur..
mata kupejamkan sambil menunggu kantuk datang....
Tidak bisa tidur jg ...mata kubuka dan melihat kekayu pembatas tempat tidur diatasku yg berjarak sekitar satu meteran sambil berhayal besok akan menempati rumah kontrakan kecil berkumpul bersama ibuku.

Nah ,saat itulah terdengar suara srek..srek...seperti suara orang sedang menyikat baju atau lantai.. ahh..dari rumah sebelah pikirku..tapi terus didengar kok dekat sekali suara tersebut.aku bergeser diatas tempat tidur mendekati dinding dimana tempat tidur bersender dan menempelkan telinga kedinding. Suara tersebut kencang sekali , pasti ada tikus nih dibawah ranjang sedang menggigit kayu.

Iseng karena gak bisa tidur dan bermaksud mengusir tikus tersebut aku bergeser ke arah berlawanan untuk menunduk lsg kebawah ranjang melihat...Gelap..Senter kuarahkan ke kekolong dan kunyalakan... astaga....sepotong tangan dengan asiknya memegang sebuah sikat kayu sedang asik menyikat dindiing sebelah bawah bergerak naik turun...
Lsg aku meloncat kembali ke tempat tidur dan memeluk abangku yg malam itu entah mengapa tidur seperti mayat saja..
Tiba2 suara tersebut berhenti dan keadaan kembali sunyi... tapi senter tetap kunyalakan sambil berlindung didalam selimut.

Nah suara muncul suara lain yg berderit. Berpikir itu suara pintu yg dibuka abangku yg mau keluar kamar lsg selimut kusingkap untuk ikut kabur keluar. Tapi astaga... abangku masih tertidur disampingku karena senter kuarahkan kedia.
Suara berderit terdengar lebih keras.... dari atas tempat tidur ini..seperti suara kayu beradu dengan besi tempat tidur ketika ada yg tidur diatas ranjang kayu tersebut..tanpa sadar lsg senter kuarahkan keatas ranjang dan langsung kuperhatikan arah suara tersebut... untuk kedua kalinya aku tak dapat memalingkan wajah dan bergerak karena..... dari kayu2 alas tempat tidur diatas keluar sebuah kepala dengan cara menembus kayu tersebut dari atas, langsung wajahnya menghadap kebawah...menghadap aku yg dalam keeadaan terlentang menghadap keatas, berhadap hadapan...wajah tersebut wajah seorang laki2 karena berpotongan rambut pendek tapi berjenggot... tidak ada keanehan diwajah tersebut hanya kondisi matanya tertutup semuanya normal.. yg paling membuat aku mengencingin kasur adalah setelah kepala tersebut menembus seluruhnya dari kayu alas tempat tidur diatas dengan perlahan sekali...dimana mulai lehernya tidak kelihatan, yg ada hanyalah batang tenggorokan dan beserta sesuatu yg melingkar2 dan berlendir menggantung ditenggorokan tersebut, yang terakhir baru kusadari itu adalah ususnya...seperti masih tersaangkut diaatas kayu dan masih menggantung....senter tetap menyala menghadap keatas karena aku sama sekali tidak bisa bergerak dan bersuara.. hanya mata yg tetap melotot dan mulut yg ternganga serta air kencing yg tetap mengucur.

Saat terakhir yg kuingat adalah ketika usus tersebut lolos seluruhnya dari kayu diatas, seperti daging atau usus yg dijual dipasar2 ketika pengaitnya dilepas, brukk langsung jatuh menimpa wajahku...Nah saat itulah lsg aku tidak ingat apa2 lagi alias Pingsan...
Ketika sadar hari sudah siang dan aku sudah berpindah ke rumah tetangga digendong oleh abangku yg saking takut dan bingung karena aku tidak sadarkan diri sampai pagi. celana sudah ditukar dgn sarung karena sudah basah oleh air kencing...

Hari itu aku lsg menderita demam yg tinggi dan tidak bisa berbicara sampai 2 hari dan lsg dibawa ke puskesmas.. setelah hari ketiga baru demam turun dan baru bisa berbicara dan menceritakan semua kejadian tersebut ke abang dan ibuku...dengan bukti tempat tidur yg masih basah dan bau kencing, lampu senter yg dalam posisi on tapi sudah redup karena kehabisan baterai serta ....... kayu pembatas tempat tidur atas yg basah berlendir, maka tidak ada yg berani memindahkan perabotan yg tersisa yang memang tinggal ranjang tersebut dan sebuah kompor dan kuali yg selama beberapa hari terakhir kami gunakan untuk memasak mie instant..

Ketika menulis cerita ini aku merasa masih terus merinding ....

by : 3scud0 - kaskus addict

0 comments: